Tips Mengatasi Stress di Tempat Kerja

Stressed effect

Stress adalah keadaan jiwa yang paling populer di abad ini. Coba anda ingat-ingat kembali berapa banyak orang yang anda jumpai mengatakan bahwa mereka sedang mengalami stress atau mungkin anda sendiri sedang mengalaminya?
Stress bukan suatu penyakit, tetapi jika anda tidak dapat mengatasinya dalam waktu tertentu, anda akan terkena banyak masalah kesehatan.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa :
– Lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja mengatakan bahwa mereka mengalami stress di tempat kerja.
– Stress di tempat kerja adalah masalah kedua yang sering terjadi disamping masalah sakit punggung.
– Dari hasil survei juga dikatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2 minggu (akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stress.
Mohon maaf karena saya belum mendapatkan hasil survei di Indonesia, tapi kurang lebih saya perkirakan sama.

Sebelumnya saya akan sampaikan beberapa hal utama yang dapat menyebabkan stress di tempat kerja :
– Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan
– Ketidakjelasan tugas yang diberikan
– Permintaan barang yang sangat tinggi
– Kurangnya perencanaan kerja
– Adanya ancaman di kalangan karyawan
– Teriakan dan makian para konsumen
– Teman kerja yang selalu mengganggu
– Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.
– dan yang paling buruk, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah diatas.

Hal-hal ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti : depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang berkepanjangan.
Jika ada hal-hal diatas yang anda rasakan …. hmmm, saya rasa anda perlu segera merubah aktivitas anda sehari-hari baik di tempat kerja maupun di hidup anda secara keseluruhan.

Berikut adalah 9 tips mengatasi stress di tempat kerja :

1. Rencanakan dengan baik aktivitas anda : apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang tapi juga jangka pendek (rencana bulanan, rencana harian).

2. Pastinya anda di masa lalu pernah mengalami masalah-masalah di tempat kerja. Coba ingat-ingat kembali adakah cara-cara yang dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah yang anda hadapi saat ini.

3. Ikutlah membangun iklim kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.

4. Pastikan anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab anda, serta jangan ragu untuk bertanya.

5. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama anda bekerja. Santai dan JANGAN MELAKUKAN APAPUN. Ambil nafas dalam-dalam.

6. Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa masing-masing orang adalah pribadi yang unik, sebagai contoh : beberapa orang justru berprestasi lebih baik di bawah tekanan sementara sebagian yang lain membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.

7. Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.

8. Pertahankan semangat tim anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, berolahraga atau berekreasi bersama.

9. Sediakan lingkungan kerja yang baik. Minimalkan gangguan-gangguan seperti suara, ventilasi, cahaya dan suhu.

Disamping stress di tempat kerja, di kehidupan secara umum kita pun dapat mengalami stress dengan beberapa alasan.

Berikut adalah 8 tips mengatasi stress dalam kehidupan :

1. Lakukan pemijitan tubuh (body massage), karena pemijitan baik sekali untuk relaksasi dan penormalan tekanan darah. Setelah pemijitan, anda akan mengalami perbaikan kualitas tidur yang tentu saja akan memulihkan lebih baik keletihan anda.

2. Berolahraga teratur merupakan hal yang sangat penting dalam memerangi stress. Berolahraga akan memobilisasi otot-otot kita, mempercepat aliran darah dan membuka paru-paru untuk mangambil lebih banyak oksigen. Dampaknya anda akan memperoleh tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan yang lebih baik.

3. Lakukan hobi anda, seperti memancing, mendaki gunung atau apapun yang anda senangi. Anda bisa juga melakukan petualangan yang belum pernah anda alami sebelumnya seperti berarung jeram misalkan.
Melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menghilangkan pikiran yang menyebabkan stress.

4. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa bir, anggur atau whiskey dapat menghilangkan stress. Pada kenyataannya, air putih lah yang dapat menghilangkan stress. Penelitian menunjukkan bahwa minum segelas atau 2 gelas anggur memang dapat menyebabkan kita relax saat itu, tetapi setelah efek alkoholnya hilang, stress kemungkinan besar akan membangunkan anda di tengah malam. Dengan banyak minum air putih akan membantu memulihkan tubuh kita dari kekurangan cairan, karena kekurangan cairan dapat menimbulkan keletihan.

5. Lakukan meditasi. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa alat yang sangat ampuh dalam mengatasi stress adalah meditasi. Meditasi sangat membantu membersihkan pikiran kita dan meningkatkan konsentrasi. Telah terbukti bahwa meditasi selama 15 menit sama dengan kita beristirahat selama 1 jam. Meskipun anda hanya melakukan meditasi selama 2 menit, tetap akan cukup membantu.
Meditasi akan sangat membantu anda melupakan hal-hal yang dapat menyebabkan stress.

6. Ketika seseorang mengalami stress, suatu reaksi yang alamiah jika orang tersebut kemudian melampiaskannya dengan mengkonsumsi banyak makanan. Perlu anda ketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, dimana insulin ini dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah dan mood anda menjadi jelek.

7. Seks adalah penyembuhan yang sangat baik untuk menghilangkan stress. Banyak dokter mengatakan bahwa seks adalah cara yang luar biasa dalam meredam kemarahan dan stress.

8. Jika tubuh kita sedang lelah, tidak mudah bagi kita dalam mengendalikan stress. Tidak cukup tidur akan mempengaruhi keseluruhan hari kita, dan biasanya kita mengalami hari yang buruk karena kurang tidur menyebabkan kita tidak dapat berkonsentrasi dan melihat suatu permasalahan lebih buruk dari yang seharusnya. Tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 7 jam sehari.

Sumber:

http://www.akuinginsukses.com/17-tips-mengatasi-stress-dalam-hidup-dan-di-tempat-kerja/

jobs

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:

  1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
  2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
  4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.Jobs2jobBerbagai jenis profesi dalam tataran kehidupan sosial manusia modern, antara lain:
    1.         Akuntan

    Seorang akuntan adalah praktisi akuntansi, yang merupakan ahli pengukuran, pengungkapan atau pemberian kepastian mengenai informasi keuangan yang membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain membuat keputusan alokasi sumber daya.

     

    1.         Aktuaris

    Seorang aktuaris adalah seorang profesional bisnis yang berhubungan dengan dampak keuangan risiko dan ketidakpastian. Aktuaris memberikan penilaian ahli sistem keamanan keuangan, dengan fokus pada kompleksitas, matematika, dan mekanisme.

     

    1.         Advokat

    Seorang advokat adalah seseorang yang berbicara atas nama orang lain, terutama dalam konteks hukum. Tersirat dalam konsep ini adalah gagasan bahwa diwakili kekurangan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau berdiri untuk berbicara sendiri. Setara dengan luas di berbagai jurisdiksi hukum berbasis bahasa Inggris adalah “pengacara”.

     

    1.         Arsitek

    Seorang arsitek adalah orang yang terlatih dalam perencanaan, desain dan pengawasan konstruksi bangunan, dan izin untuk praktek arsitektur. Untuk praktek arsitektur berarti menawarkan atau memberikan layanan dalam hubungannya dengan desain dan konstruksi bangunan, atau sekelompok bangunan dan ruang dalam situs yang mengelilingi bangunan, sebagai hunian yang memiliki tujuan utama mereka manusia atau menggunakan. Secara etimologis, arsitek berasal dari bahawa Latin architectus, itu sendiri berasal dari bahasa Yunani arkhitekton (arkhi, kepala; tekton, pembangun), yaitu kepala pembangun. Istilah arsitek dan arsitektur juga digunakan dalam disiplin ilmu teknologi informasi (misalnya seorang arsitek perangkat lunak), arsitektur laut dan arsitektur lansekap. Di sebagian besar wilayah hukum di dunia, penggunaan profesional dan komersial istilah ‘arsitek’, di luar varian etimologis dicatat bahwa secara hukum dilindungi.

     

    1.         Dentist / Dokter Gigi

    Kedokteran Gigi, yang merupakan bagian dari stomatology, adalah cabang kedokteran yang terlibat dalam evaluasi, diagnosis, pencegahan, dan bedah atau non-bedah pengobatan penyakit, gangguan dan kondisi rongga mulut, daerah maksilofasial dan berdekatan dan terkait struktur dan dampaknya terhadap tubuh manusia. Kedokteran Gigi secara luas dianggap perlu untuk kesehatan secara keseluruhan. Mereka yang praktek kedokteran gigi dikenal sebagai dokter gigi. Tim pembantu dan pendukung dokter gigi dalam menyediakan layanan kesehatan mulut, meliputi asisten gigi, hygienists gigi, teknisi gigi, dan terapis gigi.

     

    1.         Engineer / Insinyur

    Insinyur adalah mereka yang bekerja untuk mengembangkan solusi ekonomi dan keamanan untuk masalah-masalah praktis, dengan menerapkan matematika, ilmu pengetahuan dan kecerdikan sambil mempertimbangkan kendala teknis. Istilah ini berasal dari akar bahasa Latin ‘ingenium,’ berarti ‘kepandaian’. Revolusi industri dan perkembangan teknologi terus-menerus dari beberapa abad terakhir ini sedikit mengubah konotasi istilah, bahwa persepsi insinyur adalah sebagai ilmuwan. Pekerjaan insinyur adalah penghubung antara kebutuhan yang dirasakan masyarakat dan aplikasi komersial.

     

    1.         Lawyer / Pengacara

    Seorang pengacara, menurut Black’s Law Dictionary, adalah “seseorang pelajari dalam hukum; sebagai pengacara, seseorang berlisensi untuk melakukan praktek hukum’. Hukum adalah sistem aturan perilaku yang ditetapkan oleh pemerintah berdaulat dari masyarakat untuk memperbaiki kesalahan, menjaga stabilitas otoritas politik dan sosial, dan memberikan keadilan. Bekerja sebagai pengacara melibatkan aplikasi praktis dari teori hukum abstrak dan pengetahuan untuk memecahkan masalah individual yang spesifik, atau untuk memajukan kepentingan orang-orang yang mempertahankan (yaitu, menyewa) pengacara untuk melakukan pelayanan hukum.

     

    1.         Librarian / Pustakawan

    Pustakawan adalah seorang profesional terlatih informasi di perpustakaan dan ilmu informasi, yang merupakan organisasi dan manajemen jasa informasi atau materi bagi mereka yang membutuhkan informasi. Biasanya, pustakawan bekerja di perpustakaan umum atau kuliah, sebuah SD atau media center sekolah menengah, perpustakaan dalam bisnis atau perusahaan, atau lembaga lain informasi-ketentuan seperti rumah sakit atau firma hukum. Beberapa pustakawan adalah pengusaha independen bekerja sebagai spesialis informasi, cataloger, pengindeks dan profesional lainnya, kapasitas khusus. Pustakawan dapat dikategorikan sebagai masyarakat, sekolah, pemasyarakatan, khusus, mandiri atau akademis pustakawan.

    1.         Perawat

    Perawat adalah kesehatan profesional yang bekerja sama dengan anggota lain dari tim perawatan kesehatan, bertanggung jawab untuk: pengobatan, keselamatan, dan pemulihan akut atau kronis orang sakit; promosi kesehatan dan pemeliharaan dalam keluarga, komunitas dan populasi, dan, pengobatan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai macam pengaturan perawatan kesehatan. Perawat melakukan berbagai fungsi klinis dan non-klinis yang diperlukan untuk penyampaian perawatan kesehatan, dan juga mungkin terlibat dalam riset medis dan keperawatan.

    Kedua peran perawatan dan pendidikan pertama kali didefinisikan oleh Florence Nightingale, berikut pengalamannya merawat orang yang terluka dalam Perang Krimea. Sebelumnya, perawat dianggap perdagangan dengan praktek umum yang standar atau didokumentasikan. Konsep Nightingale’s digunakan sebagai pedoman untuk membangun sekolah-sekolah perawat di awal abad kedua puluh, yang sebagian besar program pelatihan berbasis rumah sakit menekankan pengembangan seperangkat keterampilan klinis.

     

    1.     Apoteker

    Apoteker adalah tenaga kesehatan yang mempraktekkan ilmu farmasi. Dalam peran tradisional mereka, apoteker biasanya mengambil permintaan untuk obat-obatan dari penyedia resep kesehatan dalam bentuk resep perawatan medis, mengevaluasi kesesuaian resep, membagikan obat kepada pasien dan nasihat mereka tentang penggunaan yang tepat dan efek samping obat itu. Dalam hal ini peran apoteker bertindak sebagai perantara belajar antara dokter dan pasien dan dengan demikian memastikan penggunaan yang aman dan efektif obat. Apoteker juga berpartisipasi dalam pengelolaan penyakit-negara, dimana mereka mengoptimalkan dan memantau terapi obat atau menginterpretasikan hasil laboratorium medis – bekerja sama dengan dokter dan atau profesional kesehatan lainnya. Apoteker memiliki banyak bidang keahlian dan sumber penting dari pengetahuan medis di klinik, rumah sakit, laboratorium kesehatan dan farmasi komunitas di seluruh dunia. Apoteker juga memegang posisi dalam industri farmasi serta dalam pendidikan farmasi dan penelitian dan lembaga pembangunan.

     

    1.     Dokter

    Seorang dokter-juga dikenal sebagai dokter medis, dokter, atau cukup dokter-praktek profesi kedokteran kuno, yang berkaitan dengan memelihara atau memulihkan kesehatan manusia melalui penelitian, diagnosis, dan perawatan penyakit atau cedera. Ini benar membutuhkan secara baik suatu pengetahuan yang terperinci dari disiplin akademis (seperti anatomi dan fisiologi) penyakit yang mendasari dan pengobatan mereka -ilmu kedokteran- dan kompetensi juga diterapkan layak dalam praktiknya -seni atau kerajinan obat. Kedua peran dokter dan makna dari kata itu sendiri bervariasi secara signifikan di seluruh dunia, tetapi secara umum dipahami, etika mengharuskan obat dokter menunjukkan pertimbangan, kasih sayang dan kebajikan bagi pasien mereka.

     

    1.     Professor

    Arti kata profesor (Latin: professor, orang yang mengaku menjadi ahli dalam beberapa seni atau ilmu, guru berpangkat tinggi) bervariasi menurut negara. Di negara-negara berbahasa Inggris kebanyakan mengacu pada akademik senior yang memegang kursi departemen, terutama sebagai kepala departemen, atau kursi pribadi diberikan secara khusus untuk individu tersebut. Ini adalah kasus di negara-negara Persemakmuran (kecuali Kanada) dan Republik Irlandia (yang merupakan mantan anggota Commonwealth). Namun, di Amerika Serikat dan Kanada professor adalah gelar yang diberikan kepada kelompok yang jauh lebih besar dari guru-guru senior di dua dan empat tahun perguruan tinggi dan universitas.

     

    1.     Guru

    Dalam pendidikan, guru adalah orang yang menyediakan pendidikan bagi orang lain. Seorang guru yang memfasilitasi pendidikan untuk setiap siswa juga dapat digambarkan sebagai seorang tutor pribadi. Peran guru sering formal dan berkelanjutan, yang dilakukan dengan cara pekerjaan atau profesi di sekolah atau tempat pendidikan formal lainnya. Di banyak negara, seseorang yang ingin menjadi guru di sekolah-sekolah negeri yang didanai harus terlebih dahulu memperoleh kualifikasi profesional atau mandat dari sebuah universitas atau perguruan tinggi. Kualifikasi profesional ini dapat mencakup studi tentang pedagogi, ilmu mengajar. Guru harus melanjutkan pendidikan mereka setelah mereka menerima gelar mereka dari sebuah college atau universitas. Guru dapat menggunakan rencana pelajaran untuk memfasilitasi belajar siswa, memberikan suatu program studi yang mencakup kurikulum standar. Peran guru dapat bervariasi antar budaya. Guru mengajarkan melek huruf dan menghitung, atau beberapa mata pelajaran sekolah lain. Guru-guru lain dapat memberikan instruksi dalam pengerjaan atau pelatihan kejuruan, Seni, agama atau spiritualitas, kewarganegaraan, peran masyarakat, atau keterampilan hidup. Di beberapa negara, pendidikan formal dapat terjadi melalui home schooling.

    Belajar secara informal dapat dibantu oleh seorang guru menempati peran sementara atau berkelanjutan, seperti orang tua atau saudara atau dalam sebuah keluarga, atau oleh siapapun dengan pengetahuan atau keterampilan dalam pengaturan masyarakat luas.

    Guru agama dan spiritual, seperti guru, mullah, pendeta rabbi pendeta muda / dan biksu mungkin mengajarkan teks-teks keagamaan seperti Quran, Taurat atau Alkitab.

     

    1.     Scientist / Ilmuwan

    Seorang ilmuwan, dalam arti luas, adalah setiap orang yang melakukan kegiatan sistematis untuk memperoleh pengetahuan atau individu yang bergerak dalam praktek-praktek tersebut dan tradisi-tradisi yang dikaitkan dengan sekolah-sekolah pemikiran atau filsafat. Dalam arti lebih terbatas, ilmuwan adalah seseorang yang menggunakan metode ilmiah. Orang dapat menjadi ahli dalam satu atau lebih bidang ilmu. Artikel ini berfokus pada penggunaan lebih terbatas dari kata itu. Peran sosial yang sebagian sesuai dengan ilmuwan modern dapat diidentifikasi akan kembali setidaknya sampai filsafat alam abad ke-17, namun jangka ilmuwan jauh lebih baru. Sampai akhir 19 atau awal abad ke-20, mereka yang mengejar ilmu pengetahuan yang disebut ‘filsuf alam’ atau ‘orang sains’.

     

    Sumber;

    http://normansena09.blogspot.com/

JENIS PEKERJAAN UNTUK TREN MASA DEPAN

PERNAHKAH membayangkan, apa yang terjadi 20-30 tahun mendatang? Zaman pasti berubah, teknologi berkembang, kehidupan sosial manusia pun pasti mengalami perubahan. Seiring dunia teknologi, kedokteran, ilmu pengetahuan, dan sosial yang berubah, banyak jenis pekerjaan baru muncul. Atau paling tidak, profesi yang saat ini masih tergolong langka, justru menjadi tren pekerjaan di masa depan. Apa sajakah itu?

 

Rachel Farrell, peneliti dan penulis diCareerBuilder.com, membeberkan jenis-jenis pekerjaan yang paling di cari di masa depan.

Polisi Cyber

Penjaga dunia maya akan menjadi industri yang berkembang di masa depan. Kemajuan teknologi internet makin maju, tindak kriminalitas lewat dunia maya pun makin banyak jenisnya. Untuk itu, para profesional yang memiliki kemampuan menjaga keamanan dunia maya dan mencegah kejahatan hacker akan menjadi komoditas “panas” yang paling dicari dalam beberapa tahun mendatang.

Ahli Genetik

Dunia medis di bidang genetika akan makin berkembang. Kemungkinan beberapa puluh tahun lagi banyak orang yang melakukan rekayasa genetika terhadap tumbuhan, hewan, juga manusia. Dengan kemajuan teknologi genetika, nantinya banyak orang yang memilih jenis kelamin anak-anak mereka sebelum dilahirkan.

Petani Tanaman Organik

Saat ini, makanan organik mengisi 10 persen pasar makanan dan minuman. Jumlah ini diprediksi akan terus berkembang, karena nantinya manusia makin sadar akan pentingnya kesehatan dan memilih bahan makanan sehat. Saat ini para petani sayuran organik terus meningkatkan kualitas dan teknik bercocok tanam sayuran organik. Dan tentunya, harga sayuran organik lebih mahal ketimbang yang nonorganik, lho!

Administrator Catatan Medis

Catatan medis kini menjadi teknologi inovatif di bidang kedokteran, yang sedang dikembangkan menuju teknologi digital. Nantinya, para pasien bisa mendapat rekaman medisnya dalam bentuk digital — memberi pengarahan cepat untuk pasien.

Pengembang Aplikasi Ponsel

Perkembangan teknologi telekomunikasi yang begitu pesat tak bisa dihindari. Para produsen ponsel pintar seperti Blackberry, iPhone, atau ponsel Android terus melakukan inovasi agresif. Para pengembang program juga berlomba-lomba membuat aplikasi baru yang menarik dan kreatif. Nah, para tenaga ahli pembuat aplikasi tentu jadi buruan!

Teknisi Robot

Saat ini mungkin baru negara Jepang yang mulai banyak menciptakan dan menggunakan tenaga robot untuk berbagai keperluan. Tapi beberapa dekade lagi, teknlogi robot mungkin berkembang di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Manajer Media Sosial

Profesi ini akan berkembang seiring perkembangan media sosial di internet. Setelah Facebook, Twitter, Foursquare, LinkedIn, mungkin akan bermunculan jejaring sosial lainnya. Para pemilik perusahaan media sosial akan membutuhkan banyak manajer untuk mengawasi komunitas daring (online) dan melindungi merek perusahaan.

Sumber:

http://lingsangsenja.blogspot.com/2012/06/jenis-pekerjaan-yang-paling-dicari.html

MACAM-MACAM PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Selamat Pagi sobat, lagi iseng iseng nih ngepost mengenai profesi di bidang IT . untuk sobat yang masih bingung saat lulus di bidang IT lalu bekerja mau jadi apa, solusinya silahakan baca artikel saya mengenai profesi di bidang IT.

Di dalam bidang Teknologi Informasi, terdapat banyak variasi pekerjaan. Beberapa diantaranya dapat disebut sebagai sebuah profesi.

Profesi itu sendiri, menurut Tangkilisan (2005):

Profesi sebagai status yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan dan metode.

Beberapa pekerjaan yang dapat disebut sebagai sebuah profesi diantaranya adalah:

  1. IT Programmer
  2. System Analyst
  3. IT Project Managers
  4. IT Support Officer
  5. Network Administrator
  6. Network Engineer
  7. Network and Computer Systems Administrators
  8. Network Systems and Data Communications Analysts
  9. Web Administrators
  10. Web Developers
  11. Computer Security Specialists
  12. Design Grapich and Multimedia
  13. Database Engineer
  14. Freelance

Berikut ini merupakan beberapa description job dari beberapa profesi yang terdapat di bidang IT.

IT Programmer

  1. Mengmbil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
  2. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
  3. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
  4. Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal.
  5. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
  6. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk.
  7. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
  8. Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.

System Analyst

  1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
  2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
  3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
  4. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
  5. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
  6. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
  7. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
  8. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
  9. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
  10. Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
  11. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
  12. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
  13. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
  14. Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
  15. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang adasebagai catatan untuk masa yang akan datang.

IT Project Managers

  1. Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
  2. Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
  3. Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
  4. Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
  5. Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
  6. Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
  7. Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
  8. Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
  9. Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
  10. Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.

IT Support Officer

  1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
  2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
  3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
  4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
  5. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
  6. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular

Network Administrator

  1. Maintain dan perawatan jaringan LAN.
  2. Archive data.
  3. Maintain dan perawatan komputer.

Network Engineer

  1. Maintenance LAN dan Koneksi Internet
  2. Maintenance hardware
  3. Maintenance database dan file
  4. Help Desk
  5. Inventory

Network and Computer Systems Administrators

  1. Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
  2. Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
  3. Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
  4. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
  5. Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
  6. Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
  7. Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
  8. Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
  9. Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
  10. Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.SimakBaca secara fonetik.

Network Systems and Data Communications Analysts

  1. Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
  2. Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
  3. Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
  4. Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
  5. Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
  6. Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
  7. Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
  8. Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
  9. Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
  10. Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.

Web Administrators

  1. Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
  2. Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
  3. Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
  4. Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
  5. Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
  6. Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
  7. Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
  8. Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
  9. Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  10. Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.

Web Developers

  1. Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
  2. Meakukan atau update situs web langsung.
  3. Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
  4. Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
  5. Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
  6. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
  7. Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
  8. Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
  9. Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
  10. Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.

Computer Security Specialists

  1. Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
  2. Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
  3. Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
  4. Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
  5. Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
  6. Memofifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
  7. Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
  8. Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
  9. Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
  10. Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.

sumber :

http://www.freezcha.wordpress.com,

http://www.she2008.wordpress.com

TINDAKAN HUKUM KEJAHATAN INTERNET

Hukum pada prinsipnya merupakan pengaturan terhadap sikap tindakan (prilaku) seseorang dan masyarakat dimana akan ada sangsi bagi yang melanggar termasuk pelanggaran cybercrime. Hukum ini sering disebut sebagai “Cyberlaw”.

Cyberlaw adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhungungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pda saat online dan memasuki dunia cyber atau maya. Perkembangan Cyberlaw di Indonesia sendiri belum bisa dikatakan memenuhi kebutuhan peraturan yang ada mengingat keterbatasannya ahli yang menggeluti bidang tersebut dan semakin berkembangnya teknik dan instrumen cybercrime itu sendiri.

Pengaturan tindak pidana cyber di Indonesia juga dapat dilihat dalam arti luas dan arti sempit. Secara luas, tindak pidana cyber ialah semua tindak pidana yang menggunakan sarana atau dengan bantuan Sistem Elektronik. Itu artinya semua tindak pidana konvensional dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) sepanjang dengan menggunakan bantuan atau sarana Sistem Elektronik seperti pembunuhan, perdagangan orang, dapat termasuk dalam kategori tindak pidana cyber dalam arti luas. Demikian juga tindak pidana dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana maupun tindak pidana perbankan serta tindak pidana pencucian uang.

Akan tetapi, dalam pengertian yang lebih sempit, pengaturan tindak pidana cyber diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Sama halnya seperti Convention on Cybercrimes, UU ITE juga tidak memberikan definisi mengenai cybercrimes, tetapi membaginya menjadi beberapa pengelompokkan yang mengacu pada Convention on Cybercrimes (Sitompul, 2012):

1. Tindak pidana yang berhubungan dengan aktivitas illegal, yaitu:

a. Distribusi atau penyebaran, transmisi, dapat diaksesnya konten illegal, yang terdiri dari:

  • Kesusilaan (Pasal 27 ayat [1] UU ITE).
  • Perjudian (Pasal 27 ayat [2] UU ITE).
  • Penghinaan atau pencemaran nama baik (Pasal 27 ayat [3] UU ITE).
  • Pemerasan atau pengancaman (Pasal 27 ayat [4] UU ITE).
  • Berita bohong yang menyesatkan dan merugikan konsumen (Pasal 28 ayat [1] UU ITE).
  • Menimbulkan rasa kebencian berdasarkan SARA (Pasal 28 ayat [2] UU ITE).
  • Mengirimkan informasi yang berisi ancaman kekerasan atau menakut- nakuti yang ditujukan secara pribadi (Pasal 29 UU ITE).

a. Dengan cara apapun melakukan akses illegal (Pasal 30 UU ITE).

b. Intersepsi illegal terhadap informasi atau dokumen elektronik dan Sistem Elektronik (Pasal 31 UU ITE).

2. Tindak pidana yang berhubungan dengan gangguan (interferensi), yaitu:

a. Gangguan terhadap Informasi atau Dokumen Elektronik(Pasal 32 UU ITE).

b. Gangguan terhadap Sistem Elektronik (Pasal 33 UU ITE).

3. Tindak pidana memfasilitasi perbuatan yang dilarang (Pasal 34 UU ITE).

4. Tindak pidana pemalsuan informasi atau dokumen elektronik (Pasal 35 UU ITE).

5. Tindak pidana tambahan (accessoir Pasal 36 UU ITE).

6. Perberatan-perberatan terhadap ancaman pidana (Pasal 52 UU ITE).

Tindakan hukum yang menangani pencurian password dengan teknik fhishing berdasarkan sumber yang Kami ambil dari situs http://www.it.ums.ac.id yang diposting pada tanggal 14 Januari 2013, diakses pada tanggal 20 Maret 2013, 11:20 WIB

a.      Pasal 35 UU ITE tahun 2008

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut seolah-olah data yang otentik.

Hubungannya dengan Fhishing adalah ketika seseorang membuat, menciptakan, memanipulasi sebuah informasi website yang asli untuk dijadikan sarana Fhising, maka sudah dipastikan melanggar pasal ini.

b.      Pasal 30 UU ITE tahun 2008 ayat 1-3

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau system elektronik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol system pengaman (cracking, hacking, illegal access). Ancaman pidana pasal 46 ayat 3 setiap orang yang memebuhi unsure sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) dan/atau denda paling banyak Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).

Hubungannya dengan Fhishing adalah ketika seorang telam berhasil mendapatkan sebuah otentikasi id dan atau password, maka jika id dan password tersebut digunakan untuk mengakses, menerobos, melampaui, atau menjebol system pengaman dari komputer atau sistem korban maka sudah dipastikan melanggar pasal ini.

c.       Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Menurut Pasal 1 angka (8) Undang – Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, program komputer adalah sekumpulan intruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang intruksi-intruksi tersebut.

Sesuatu hal yang berkenaan dengan tindakan pemalsuan  dan jika pihak yang berhak atas barang yang dipalsukan tersebut menuntut maka pelanggaran pasal ini dapat dikenakan pada pelaku Fhishing sebagai pelanggaran hak intelektual.

 

Sumber :

http://www.lipi.go.id/intra/informasi/1250035982.pdf

MENGENAL CYBER CRIME

Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang diaplikasikan dengan Internet dalam segala bidang seperti e-banking, e-commerce, e-government, e-education dan banyak lagi telah menjadi sesuatu yang lumrah. Bahkan apabila masyarakat terutama yang hidup di kota besar tidak  bersentuhan dengan persoalan teknologi informasi dapat dipandang terbelakang atau ”GAPTEK”. Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace  yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis computer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata).

Cybercrime adalah kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber. Kategori Cybercrime yang diambil dari adalah:

1. Cyberpiracy (Pembajakan)

Penggunaan teknologi komputer untuk :

  • Mencetak ulang software atau informasi
  • Mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan computer

2. Cybertrespass (Penyalahgunaan)

Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada:

  • Sistem komputer sebuah organisasi atau individu
  • Web site yang di-protect dengan password

3. Cybervandalism (Perusakan)

Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang :

  • Mengganggu proses transmisi informasi elektronik
  • Menghancurkan data di computer

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan menimbulkan dampak yang positif dan dampak yang negatif, tergantung dari bagaimana pola pikir masyarakat itu sendiri sebagai pengguna teknologinya. “Teknologi informasi saat ini menjadi pedang bermata dua, karena selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan peradaban dunia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum”.(Ahmad M. Ramli, 2004:1).

Kemajuan dibidang teknologi akan berjalan bersamaan dengan munculnya perubahan-perubahan didalam masyarakat dapat mengenai nilai sosial, kaidah-kaidah sosial, pola-pola prilaku, organisasi dan susunan lembaga kemasyarakatan. Cicero mengatakan “Ubi societas ibi justicia”.(Ermansjah Djaja, 2010;12). Pribahasa yang berasal dari bahasa latin ini mengartikan bahwa dimana ada masyarakat dan kehidupan disana ada hukum (keadilan).

Dari pribahasa ini Kami dapat menyimpulkan bahwa ketika adanya kehidupan atau masyarakat maka tidak terlepas dari tindakan-tindakan kejahatan yang menuntut sebuah hukum atau keadilan. Teori ini Kami kira terbukti, bahwa semakin maju dan berkembangnya kehidupan manusia maka akan semakin maju dan semakin modern modus kejahatan yang terjadi.

Teknologi telah merubah pola kehidupan manusia diberbagai bidang, sehingga secara langsung telah mempengaruhi munculnya perubahan hukum baru di masyarakat. Bentuk-bentuk perbuatan hukum itu perlu mendapat penyesuaian, seperti melakukan harmonisasi terhadap beberapa perundang-undangan yang sudah ada, mengganti jika tidak sesuai lagi dan membentuk ketentuan hukum baru.

Macam-Macam Modus Kejahatan Komputer

Berbicara mengenai modus atau tindakan kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan cybercrime kami kira jumlahnya sangat banyak. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Carding
  2. Cracking
  3. Joy computing
  4. Hacking
  5. The trojan horse
  6. Data leakage
  7. Data diddling
  8. Software pirac
  9. Cyber Espionage
  10. Data Forgery
  11. Unauthorized Access to Komputer System and Service
  12. Cyber Sabotage and Extortion
  13. Offense against Intellectual Property
  14. Ilegal Contents
  15. Infringements of Privacy

Sumber:

http://slametridwan.wordpress.com/cybercrime/

http://www.it.ums.ac.id

ETIKA BER-INTERNET

Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai salah satu akibat perkembangan teknologi tersebut, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi, bertransaksi dan berkomunikasi secara fisik, karena perkembangan teknologi komputer maka hal-hal tersebut banyak dilakukan melalui teknologi.

Salah satu perkembangan pesat di bidang teknologi komputer yang bersifat informasi adalah internet yang didalamnya termasuk web site dan blog. Internet merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain diberbagai belahan dunia.

Perkembangan internet dalam hal ini blog memunculkan peluang baru untuk mengembangkan sistem informasi yang disampaikan melalui internet yang cepat, mudah dan murah di berbagai bidang. Namun bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, disamping menimbulkan kemudahan akan timbul permasalahan-permasalahan yang sebenarnya timbul akibat kurangnya moralitas dan etika yang dimiliki oleh pengguna teknologi tersebut.

Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya timbul isu-isu kejahatan komputer. Kejahatan komputer dapat diartikan sebagai ” kejahatan yang di timbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal” (Andi Hamzah, 1989). Seiring dengan perkembangan pesat teknologi komputer, kejahatan bidang ini pun terus meningkat. Berbagai jenis kejahatan komputer yang terjadi mulai dari kategori ringan seperti penyebaran virus, spam email, penyadapan trasmisi sampai pada kejahatan-kejahatan kategori berat seperti misalnya carding dan lain-lain.

Untuk mencegah timbulnya isu-isu tersebut dapat diterapkan kepada diri manusianya sebagai pengguna internet (dari sejak dini) kesadaran akan prilaku yang baik, menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Takut akan ancaman-ancaman hukum pidana yang diberikan oleh Undang-undang yang berlaku. Perkembangan internet sudah barang tentu memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia diberbagai aspek kehidupan. Karena berbagai alasan diantaranya:

1. Tidak adanya batasan akses dalam arti kita dapat mengakses internet kapan saja tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

2. Akses yang sangat mudah dan murah dari mulai informasi sampai transaksi.

3. Memberikan sarana interkasi dan relasi

4. Kemudahan mengupdate materi

5. Penyebaran telah merambah kesegala penjuru dunia

Akibat dari perkembangan internet yang semakin pesat menuntut dibuatkannya aturan, norma dan etika yang dapat memberikan batasan-batasan kepada pengguna internet yang beraktifitas didalamnya. Hal itu disebabkan oleh beragamnya kultur, budaya, adat dan istiadat yang berbeda sehingga tidak dapat dipungkiri akan menimbulkan perbedaan faham dan kebiasaan pada setiap individu yang berinteraksi di internet.

Tidak hanya itu pula berbagai fasilitas di internet juga memungkinkan seseorang untuk bertindak etis dan tidak etis. Semakin bertambahnya pengguna internet yang juga perlu diberikan petunjuk agar memahami budaya yang baik ketika berinternet. Maka dari itu disebabkan hal-hal tersebut maka perlu dibuatkan aturan dan etika berinternet sehingga dapat tercipta suasana yang kondusif. Sebagai salah satu contoh etika yang telah ditetapkan oleh sebuah komunitas masyarakat internasional yang tergabung dalam IETF (The Internet Enginnering Task Force) yang disebut Netiket atau Nettiquette.

Netiquette adalah istilah yang menggambarkan etiket di Internet. Netiquette adalah kombinasi dari ”network” (jaringan) dan ”etiket” (tata cara) Netiquette mencakup tata cara dari semua jenis komunikasi internet seperti email, papan pesan, forum chating, pesan instan dan lain-lain.

Sumber:

Andi, Hamzah. Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer, Jakarta: Sinar Grafika 1987.

http://kutubuku.web.id/2511/apakah-arti-netiquette

http://it.ums.ac.id/?p=42

ETIKA PROFESI DAN PROFESIONALISME

1.      Profesi dan Profesionalisme

Dalam Kode Etik Profesi Telematika Indonesia, tepatnya pada Bab I Pedoman Umum Pasal 1 Pengertian mengartikan bahwa: ”Profesi adalah kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia….”.

Disana juga disebutkan Profesional adalah ”seseorang yang memberikan jasa/praktek pada pemakai jasa profesional atau klien”. Sedangkan Profesionalisme adalah ”menunjukan ide, aliran, isme yang bertujuan mengembangkan profesi agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu pada norma-norma standar dan kode etik serta memberikan layanan yang terbaik pada klien”.

Ciri-Ciri Profesi Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada  profesi, yaitu :

  1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
  2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
  3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus  meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
  4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
  5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

  Perbedaan Antara Profesi dan Profesional

PROFESI : PROFESIONAL :
  • Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
  • Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
  • Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
  • Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
  • Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya
  • Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
  • Hidup dari situ.
  • Bangga akan pekerjaannya.

 

 

Syarat-syarat suatu profesi :

  1. Melibatkan kegiatan intelektual
  2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
  3. Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
  4. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
  5. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
  6. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  8. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

 2.      Etika Profesi

Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen atau klien. Dengan kata lain pandangan utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang dikomersilkan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi.

Kode etikadalah ”norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja”.  Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang  menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu seseorang sebagai seorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi antara lain :

  1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
  2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
  3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi

 

 

3.      Etika Komputer

Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai salah satu akibat perkembangan teknologi tersebut, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi, bertransaksi dan berkomunikasi  secara fisik, karena perkembangan teknologi komputer maka hal-hal tersebut banyak dilakukan melalui teknologi.

Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup. Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Bagaimana manusia itu memanfaatkan teknologi apakah secara benar untuk kemaslahatan atau bahkan sebaliknya untuk bertindak yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Salah satu perkembangan pesat di bidang teknologi komputer yang bersifat informasi adalah internet yang didalamnya termasuk web site dan blog. Internet merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain diberbagai belahan dunia.

Perkembangan internet dalam hal ini blog memunculkan peluang baru untuk mengembangkan sistem informasi yang disampaikan melalui internet yang cepat, mudah dan murah di berbagai bidang. Namun bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, disamping menimbulkan kemudahan akan timbul permasalahan-permasalahan yang sebenarnya timbul akibat kurangnya moralitas dan  etika yang dimiliki oleh pengguna teknologi tersebut.

Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya timbul isu-isu kejahatan komputer. Kejahatan komputer dapat diartikan sebagai ” kejahatan yang di timbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal” (Andi Hamzah, 1989). Seiring dengan perkembangan pesat teknologi komputer, kejahatan bidang ini pun terus meningkat. Berbagai jenis kejahatan komputer yang terjadi mulai dari kategori ringan seperti penyebaran virus, spam email, penyadapan trasmisi sampai pada kejahatan-kejahatan kategori berat seperti misalnya carding dan lain-lain.

Untuk mencegah timbulnya isu-isu tersebut dapat diterapkan kepada diri manusianya sebagai pengguna internet (dari sejak dini) kesadaran akan prilaku yang baik, menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Takut akan ancaman-ancaman hukum pidana yang diberikan oleh Undang-undang yang berlaku.

 

4.      Profesional dan Profesionalisme

a. Profesionalisme Umum

Profesional adalah pekerja yang menjalankan profesi. Seseorang yang profesional harus menjalankan kegiatan yang menjadi profesinya dengan sepenuhnya tanpa ada rasa malu, sentimen, benci sikap malas dan enggan bertindak.

Profesi yang dimiliki oleh seorang profesional adalah profesi yang di miliki melalui proses pelatihan dan pendidikan yang khusus yang dijalankan dengan unsur semangat pengabdian, hal ini yang membedakan dengan kerja biasa yang semata-mata bertujuan untuk mencari nafkah duniawi saja.

Terdapat tiga watak kerja seorang profesional diatanranya:

1)      Beritikad merealisasikan kebijakan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, sehingga tidak terlalu mementingkan imbalan .

2)      Mempunyai keahlian yang berkualitas tinggi yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat.

3)      Kerja seorang profesional diukur dengan kualitas baik teknis maupun moral dan tunduk pada kode etik.

Pofesionalisme adalah menunjukan ide, aliran atau isme yang bertujuan mengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu kepada norma-norma standar dan kode etik serta memberikan layanan terbaik kepada klien.

 b. Profesionalisme di bidang IT

Kompetensi Profesionalisme dibidang IT terdiri dari beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut:

1)      Keterampilan Pendukuang Solusi IT

2)      Keterampilan Pengguna IT

3)      Pengetahuan di Bidang IT

Sumber:

http://www.scribd.com/doc/4707090/Kode-Etik-Profesi-Telematika-Indonesia

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori

PENGERTIAN ETIKA

1.      Pengertian Etika

Pengertian etika menurut Lukman Ali dalam kamus besar bahasa indonesia (1995) etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Sedangkan menurut K. Bertens dalam bukunya yang berjudul Pengantar Etika Bisnis memberikan pengertian bahwa etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Dari asal usulnya, etika berasal dari bahasa yunani ”ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak dari kata tersebut, akhirnya etika berkembang menjadi studi tentang kebiasan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.

2.      Moral

Moral berasal dari bahasa latin ”Mos” yang berarti adat atau kebiasaan. Moral di pandang dari sudut salah satu cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata yaitu cabang ilmu etimologi, bahwasanya moral itu sama dengan etika yaitu nilai dan norma yang menjadi pegangan seseorang.

Nilai yang menjadi pegangan seseorang biasa terdiri dari dua hal yaitu sesuatu hal yang buruk dan yang baik. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu, maka muncul beberapa faham atau aliran yang menyatakan sesutu hal itu baik atau buruk dipandang dari sudut tertentu. Berikut beberapa faham atau aliran yang pernah ada dan terus berkembang sampai saat ini:

a.      Naturalisme

Yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia adalah perbuatan yang sesuai dengan naluri manusia itu sendiri. Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan alam, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.

b.      Hedonisme

Aliran hedonisme berpendapat bahwa aliran baik dan buruk adalah kebahagiaan karenanya suatu perbuatan dapat mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila mendatangkan penderitaan. Tujuan hidup manusia itu adalah mencari sebuah kenikmatan atau kesenangan (hedone). Namun keutamaannya adalah bagaimana cara menuju kepada kesenangan atau kenikmatan tersebut. Contohnya adalah alian Epikorus (341-270 SM), menurut mereka kesenangan yang dicari haruslah kesenangan yang sesungguhnya karena diantara kesenangan tersebut ada yang mempunyai akibat yang justru bertentangan dengan kesenangan yaitu penderitaan. Dengan deimikian kenikmatan yang dicari adalah kenikmatan yang tidak mengakibatkan penderitaan.

c.       Utulitarisme

Paham ini berpendapat bahwa yang baik adalah yang bermanfaat hasilnya dan yang buruk hasilnya tidak bermanfaat. Manfaat disini adalah kebahagiaan untuk sebanyak-banyak manusia dari segi jumlah atau nilai. Maksud dari paham ini adalah agar manusia dapat mencari kebahagiaan sebesar-besarnya untuk sesama manusia atau semua mahkluk yang memiliki perasaan. Tokoh aliran ini adalah John Stuart Mill (1806-1873)

d.      Idealisme

Aliran Idealisme dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804). Menurut aliran ini ”kemauan” merupakan faktor terpenting dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Kemauan perlu disempurnaka dengan perasaan kewajiban agar terwujud tindakan yang baik.

e.       Vitalisme

Perbuatan baik menurut aliran ini adalah orang yang kuat, dapat memaksakan dan menekankan kehendaknya. Agar berlaku dan ditaati oleh orang-orang yang lemah. Manusia hendaknya mempunyai daya hidup atau vitalita untuk menguasai dunia dan keselamatan manusia tergantung daya hidupnya. Tokoh utama faham ini adalah Friedrich Netzche (1844-1900).

Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu:

1)      Vitalisme pessimistis (negative vitalistis)

Kelompok ini terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”.

2)      Vitalisme optimistis.

Menurut aliran ini “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan memegang kekuasaan.

f.       Theologis

Aliran ini menyatakan bahwa baik dan buruknya perbuatan sekarang tergantung dari ketaatan terhadap ajaran Tuhan lewat kitab sucinya. Hanya saja aliran ini tidak menyebutkan dengan jelas Tuhan dan Kitab sucinya. Yang menjadi ukuran baik-buruknya perbuatan manusia adalah didasarkan kepada ajaran Tuhan. Segala perbuatan yang diperintah Tuhan itu perbuatan yang baik dan segala perbuatan yang dilarang oleh Tuhan itu perbuatan buruk.

 

3.      Etika yang berkembang di masyarakat

Jika etika dihubungkan dengan moral, kita akan berbicara tentang nilai dan norma yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Dan jika dilihat berdasarkan nilai dan norma yang terkandung didalamnya, etika dapat dikelompokkan dalam dua jenis;

  • Etika Deskriptif
  • Etika Normatif

Perbedaan etika deskriptif dengan etika normatif adalah bahwa etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku yang akan dilakukan, sedangkan etika normatif memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan di putuskan.

Sony keref (1991) dalam Erfan Rusdi S.Kom, mencatat ada dua norma yang berkembang, yaitu norma umum dan norma khusus. Norma umum merupakan norma yang memiliki sifat universal yang dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok, yaitu;

  • Norma sopan santun,
  • Norma hukum
  • Norma moral

Adapun norma khusus merupakan aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan dalam lingkup yang lebih sempit. Misalnya menyangkut aturan menjenguk pasien di sebuah rumah sakit, aturan bermain dalam olahraga dan sebagainya. Etika umum adalah etika tentang kondisi-kondisi dasar dan umum, bagaimana manusia harus bertindak secara etis. Etika ini merupakan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik buruknya suatu tindakan.

Adapun etika khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam kehidupan khusus. Penerapan dalam bidang khusus tersebut misalnya bagaimana seseorang bertindak dalam bidang kehidupan tertentu yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan bagi manusia untuk bertindak secara etis. Hal itu dapat dilihat pada etika untuk melakukan kegiatan olah raga, etika untuk melakukan kegiatan pemasaran sebuah produk, dan lain sebagainya.

Sumber:

http://syidik-corp.blogspot.com/2012/08/aliran-etika-dan-akhlak.html (2012)

http://4ies.wordpress.com/about/ (2008)